UNU Jogja melalui fakultas Dirasah Islamiyah menggelar kuliah umum, Jumat (1/12), untuk membahas konflik Palestina-Israel yang tengah menjadi perhatian dunia dan telah memakan banyak korban. Dengan tajuk “Konflik Palestina-Israel: Perspektif Trilogi Ukhuwah”, kuliah ini mengupas konflik tersebut dari tiga dimensi dalam Islam, yakni diniyyah (keagamaan), wathaniyyah (nasionalisme), dan insaniyyah kemanusiaan).
Baca juga : Gelar Diskusi Ekonomi Syariah, Investa Rangers Paparkan Build Network
Dua pemateri, yakni Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM sekaligus Dekan Fakultas Dirasah Islamiyah UNU Jogja, Ahmad Munjid, dan pemerhati Timur Tengah UIN Sunan Kalijaga, Prof. Ibnu Burdah, memberi pemahaman tentang berbagai aspek yang mempengaruhi dinamika konflik yang telah berlangsung beberapa dekade tersebut.
Munjid menguraikan riwayat konflik yang kembali pecah sejak awal Oktober lalu. Akibatnya, ribuan
orang meninggal, bangunan hancur, dan penduduk mengungsi, hingga tak ada akses ke makanan
dan obat-obatan. “Ada 5.500 anak-anak Gaza meninggal, melebihi jumlah tahunan anak-anak yang
meninggal di zona konflik di dunia sejak 2019,” paparnya.
Baca juga : UPT Perpustakaan Gelar User Education untuk Mahasiswa Baru
Sejumlah upaya diplomasi, termasuk gencatan senjata, telah ditempuh untuk mengakhiri situasi
ini, termasuk mendorong dunia Islam supaya lebih lantang menentang konflik ini. “Tekanan komunitas internasional, dukungan moral, dan diplomasi damai menjadi harapan terakhir,” kata Munjid.
