Yīqǐ Xué! Ayo Belajar Bahasa Mandarin Bersama UNU Jogja dengan Metode Praktis dan Efektif untuk Komunikasi Global
Pusat pelatihan bahasa asing UNU Jogja, Center for Language Training and Intercultural Studies (CELTIS), secara resmi memulai program pembelajaran Bahasa Mandarin. Dimulai pada Rabu (21/5), program ini menjadi langkah awal CELTIS dalam menawarkan ragam pembelajaran bahasa asing yang adaptif, aplikatif, dan menjangkau kebutuhan lintas bidang, terutama dalam menghadapi tantangan global.
Direktur CELTIS Erwan Cerentio menjelaskan pelatihan di CELTIS UNU Jogja berfokus pada pencapaian kemampuan berbahasa Mandarin secara cepat dan efektif melalui pendekatan berulang dan perbaikan mandiri. Metode ini memungkinkan peserta dapat langsung merasakan kemajuan pembelajaran sejak sesi perkenalan.
“Program ini menekankan latihan yang intensif, repetitif, serta perbaikan mandiri secara berkelanjutan. Tujuannya agar para peserta mampu berkomunikasi dalam Bahasa Mandarin secara praktis sejak dini, tanpa terbebani oleh kompleksitas teknis di tahap awal,” tutur Erwan.
Tak kalah menarik, program Bahasa Mandarin CELTIS UNU Jogja ini dibimbing langsung oleh Choi Hay Yin, seorang laoshi (guru) profesional dari Hong Kong. Selain memiliki pengalaman mengajar di banyak negara, ia juga membawa pendekatan belajar yang bersahabat dan membumi. Tak heran, ribuan muridnya dari Indonesia dapat berangkat ke Tiongkok karena fasih berbahasa Mandarin setelah belajar hanya dalam tiga bulan.
Seperti dijelaskan Choi Laoshi, CELTIS UNU Jogja menerapkan metode berbeda dari metode pembelajaran Bahasa Mandarin konvensional yang kerap diajarkan lembaga bahasa komersial. Pelatihan di CELTIS UNU Jogja mengadopsi pendekatan berbasis Beijing Phonetic Table.
Baca juga : FIP UNU Jogja Resmikan Kepengurusan HIMA 2025/2026 dan Pererat Silaturahmi Pascalebaran
“Metode ini merupakan sebuah sistem fonetik yang mengedepankan pengenalan aksara Mandarin melalui representasi latin. Pendekatan ini dikembangkan oleh bangsa Eropa yang belajar Bahasa Mandarin dan terbukti mempermudah proses pembelajaran, terutama bagi penutur non-Tionghoa,” jelasnya.
Choi Laoshi berharap setiap peserta program ini dapat menjadi duta dalam mengenalkan dan menyebarkan Bahasa Mandarin di komunitas masing-masing sekaligus menunjukkan bahasa tersebut dapat dipelajari secara mudah.
Pada pembelajaran perdana Rabu (21/5) lalu, puluhan mahasiswa UNU Jogja dari berbagai fakultas mengikuti pelatihan ini. Berlangsung dalam suasana interaktif, mahasiswa menunjukkan antusiasme dalam belajar Bahasa Mandarin. “Program Bahasa Mandari ini sekaligus menandai inisiatif CELTIS dalam menghadirkan pembelajaran bahasa asing dengan semangat kolaboratif dan semangat lintas budaya yang kuat,” pungkas Erwan.
Yīqǐ Xué! Ayo belajar Bahasa Mandarin bersama CELTIS UNU Jogja!. [Arif]
