Wujudkan Kerjasama Pendidikan Aman dan Ramah di Pondok Pesantren serta Sekolah, UNU Jogja Temui Menteri PPPA Hj. Arifah Fauzi
UNU Jogja memiliki komitmen yang tinggi untuk mewujudkan kampus dan sistem pendidikan yang inklusif, ramah, dan aman bagi semua. Melalui Center for GEDSI, PUSDEKA, dan SATGAS PPKS, UNU Jogja telah melakukan serangkaian program untuk edukasi, penelitian, peningkatan kapasitas, penyediaan layanan, dan pengembangan kolaborasi multi pihak.
UNU Jogja melalui Direktur Center for GEDSI, Wiwin Siti Aminah Rohmawati, Direktur Pusdeka, Rindang Farihah, Direktur Labsos, Saeroni, dan Ketua Satgas PPKS, Suharti, melakukan audiensi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengembangkan kerjasama mewujudkan pendidikan yang aman dan ramah di pondok pesantren dan sekolah.
Kunjungan ke kantor KPPPA diterima langsung oleh Menteri PPPA, Hj. Arifah Fauzi, Deputi Perlindungan Khusus Anak, Nahar, Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Ratna Susianawati, dan Staf Khusus Menteri Prof. Hj. A. Majdah M. Zain.
Baca juga : Jadi Agen Perubahan, Mahasiswa UNU Jogja Komitmen Bangun Budaya Anti Korupsi dalam Kuliah Umum Pancasila
Menteri Arifah Fauzi sangat mengapreasi rancangan intervensi program #AMANPesantren: ‘Aksi Mandiri’ untuk Pesantren Aman dan Bebas Kekerasan Seksual yang akan dikembangkan oleh UNU Jogja.
“Kementerian sedang mencari cara menyelesaikan kekerasan seksual di pesantren. Sepertinya ini gayung bersambut. Terimakasih UNU Jogja yang akan fokus menangani kekerasan seksual di pesantren”, katanya.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan kerjasama yang akan diformalisasikan dalam bentuk MoU yang akan ditandatangani Menteri KPPPA di UNU Jogja bulan depan (Februari). KPPPA berkomitmen bersama-sama dengan UNU Jogja untuk mencari dukungan sumberdaya dalam rangka mensukseskan program tersebut.
Baca juga : UNU Jogja Gelar Wisuda 265 Sarjana, Menko PMK Pratikno Ingatkan untuk Jadi Insan Pembelajar Hadapi Era
Sementara itu, kunjungan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah disambut oleh Kepala Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) Rusprita Putri Utami, beserta beberapa stafnya. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Audiensi kepada Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Rizal Ul Haq, yang dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Rekognisi Global, Suhadi dan Dekan FTI, Syamsiro beberapa hari lalu.
Pertemuan kali ini menghasilkan kesepakatan untuk menyiapkan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama tentang Pengembangan Materi Edukasi Penguatan Karakter bagi siswa PAUD, SD, SMP, SMA/K di lingkungan Nahdlatul Ulama, penguatan kapasitas fasilitator, dan piloting program di sekolah. [Latifah]
