
UNU Jogja menyambut hangat para Kepala Madrasah (Kamad) dan Pengawas Madrasah Nahdliyah dari seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kegiatan Pembinaan dan Koordinasi yang digelar di Pre Function Hall UNU Jogja, Kamis (7/8).
Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan sinergi antara lembaga pendidikan madrasah dan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Forum Komunikasi Kepala Madrasah dan Pengawas Nahdliyah D.I. Yogyakarta (FKKMN-DIY) dan mendapat dukungan dari Kanwil Kementerian Agama DIY.
Baca juga : Kampus UNU Jogja Gelar NEXUS MKDU, Gagas Ide Kreatif Berbasis Kebangsaan dan Ke-NU-an
Dalam sambutan pembuka, Wakil Rektor Senior UNU Jogja, Abdul Ghoffar, menegaskan bahwa UNU Jogja terbuka dan siap menjadi rumah besar bagi kader NU, termasuk para guru dan pengawas madrasah, dalam mengembangkan pengetahuan, kompetensi, dan jejaring kebangsaan.

“Kami menyambut kegiatan ini dengan penuh sukacita. UNU Jogja bukan sekadar kampus, melainkan rumah kader NU yang siap mendampingi perjalanan akademik, profesional, dan spiritual. Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag DIY, H. Ahmad Bahiej, secara lugas menyampaikan kebanggaannya terhadap eksistensi UNU Jogja sebagai milik bersama warga NU.
“Ini adalah kampus kader NU. Kita semua harus bangga memiliki kampus UNU Jogja, yang didirikan oleh para kader, untuk kader NU,” tegasnya.
Baca juga : UNU Jogja Torehkan Prestasi Nasional, Laskar Pelita Sabet Juara 2 Business Plan 2025
Kegiatan ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh strategis, seperti Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, H. Abd. Suud, serta diisi dengan sesi koordinasi internal untuk memperkuat sinergi antar-kepala madrasah dan pengawas.
Lebih dari sekadar menjadi tuan rumah acara, kehadiran UNU Jogja menjadi simbol kesiapan kampus ini dalam menjawab tantangan zaman. Sebagai kampus NU di Yogyakarta, UNU Jogja terus membuka ruang selebar-lebarnya bagi lulusan madrasah dan sekolah menengah untuk bergabung dalam ekosistem pendidikan tinggi yang berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. [Latifah]