
Sebanyak 27 persen dosen UNU Jogja saat ini tengah menempuh studi S3 di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Program ini didukung oleh beragam skema pendanaan, antara lain Beasiswa Doktor untuk Dosen Indonesia (BUDI/PDDI), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), DIPA Kementerian Agama RI, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Chinese Government Scholarship, Beasiswa Kesidang Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), serta pembiayaan mandiri.
Tahun ini, lima dosen UNU Jogja akan memulai studi di sejumlah perguruan tinggi ternama. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah seiring komitmen kampus dalam mendorong peningkatan kompetensi akademik para pengajarnya. Dukungan diberikan secara menyeluruh, mulai dari pembinaan persiapan beasiswa, bimbingan penyusunan proposal penelitian, hingga pendampingan administrasi.
Rektor UNU Jogja, Widya Priyahita Pudjibudojo, menyampaikan apresiasinya kepada para dosen yang berhasil melanjutkan pendidikan doktoral di universitas ternama. “Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat di UNU Jogja. Pendidikan doktoral bagi dosen merupakan investasi jangka panjang demi terwujudnya visi kampus yang unggul dan berdaya saing global,” ujarnya.
Baca juga : Terinspirasi dari Sistem Tulang, Dosen UNU Jogja Kembangkan Komposit Lunak-Keras
Dukungan UNU Jogja terhadap pengembangan SDM tidak hanya diperuntukkan bagi dosen, tetapi juga seluruh civitas akademika, termasuk tenaga kependidikan (tendik) dan mahasiswa. Kampus mendorong mereka untuk melanjutkan pendidikan baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Staf Direktorat SDM UNU Jogja, Yogie Yolanda, menegaskan bahwa pihaknya selalu memfasilitasi setiap upaya peningkatan pendidikan seluruh civitas kampus. “SDM selalu mensupport segala proses yang diajukan oleh civitas UNU Jogja dalam melanjutkan pendidikan. Kami berkomitmen membantu mulai dari administrasi, rekomendasi, hingga koordinasi dengan pihak pemberi beasiswa,” ungkapnya.
Dengan semakin banyak dosen bergelar doktor, mutu pembelajaran di UNU Jogja diharapkan semakin meningkat. Selain itu, jejaring kerja sama akademik internasional akan semakin luas, membuka peluang kolaborasi riset, pertukaran akademik, dan program internasional lain yang bermanfaat bagi mahasiswa serta masyarakat.
UNU Jogja menargetkan dalam lima tahun ke depan jumlah dosen bergelar doktor meningkat signifikan. Dukungan terhadap studi lanjut ini menjadi bagian dari strategi kampus untuk memperkuat reputasi akademik sekaligus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. [Latifah]