
UNU Jogja memperkuat komitmennya dalam membangun integritas di dunia pendidikan dengan mengikuti kegiatan Penguatan Kapasitas Pendidikan Anti Korupsi bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V di Aula LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Selasa (12/8).
UNU Jogja diwakili oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Murdianto. Ia menilai program ini selaras dengan misi kampus dalam membentuk generasi berintegritas sejak dini. “Pendidikan Anti Korupsi menjadi salah satu kontribusi nyata UNU Jogja dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, khususnya melalui pencegahan di sektor pendidikan,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budianto beserta tim dari Direktorat Jejaring Pendidikan KPK, Ketua LLDIKTI Wilayah V Prof. Setia Budi Indartono, serta Prof. Sumaryati selaku penyusun materi Pendidikan Anti Korupsi. Peserta yang hadir merupakan pimpinan atau perwakilan bidang akademik dari PTS se-DIY.
Baca juga : Kampus UNU Jogja Gelar NEXUS MKDU, Gagas Ide Kreatif Berbasis Kebangsaan dan Ke-
Prof. Setia Budi I dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan atas masih maraknya operasi tangkap tangan (OTT) di berbagai daerah. Ia mendorong perguruan tinggi di Yogyakarta menjadi pusat gerakan anti korupsi di Indonesia, termasuk menjaga integritas penelitian ilmiah.
Sementara itu, Ketua KPK Setyo Budianto menekankan pentingnya menjadikan integritas sebagai ekosistem pendidikan, baik di level pimpinan, dosen, maupun mahasiswa. Ia juga mengingatkan tantangan baru di era perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang menuntut keteladanan lebih kuat.
Materi yang dibahas meliputi kebijakan penyelenggaraan Pendidikan Anti Korupsi di perguruan tinggi, serta pengembangan buku panduan pembelajaran. Melalui kegiatan ini, UNU Jogja akan berperan aktif sebagai agen perubahan untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi. [Latifah]