
UNU Jogja melalui Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas pengabdian dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Hal ini ditandai dengan kunjungan resmi LP3M ke Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY pada Senin (30/6).
Kunjungan silaturahmi kelembagaan ini diterima langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej, bersama jajaran. Dari pihak UNU Jogja hadir Plh. Rektor UNU Jogja, Suhadi, beserta tim LP3M, yakni Direktur Pusat Studi Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga (Pusdeka) Rindang Farihah, Sekretaris Eksekutif Suharti, dan Direktur Laboratorium Sosial Saeroni.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif. Kedua belah pihak mendiskusikan peluang kerja sama strategis dalam bidang peningkatan penyelenggaraan pendidikan, termasuk upaya menciptakan keamanan dan kenyamanan anak di lingkungan belajar.
Baca juga : UNU Jogja Kirim Delegasi ke ICCS 2025 di Singapura, Ikuti Diskusi Global tentang Kohesi
Pada pertemuan tersebut, perhatian khusus diarahkan pada rencana Program Aman Sekolah Berasrama, sebuah inisiatif untuk pencegahan dan penanganan kekerasan di lembaga pendidikan berasrama sebagai bentuk perlindungan anak. Diskusi ini menjadi tahap awal dalam merancang pendekatan bersama yang berbasis kebutuhan dan kontekstual.
Sebagai tindak lanjut, pada minggu kedua Juli 2025 mendatang direncanakan penyelenggaraan workshop bersama. Kegiatan tersebut akan melibatkan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY dan PTKIS untuk merumuskan strategi implementasi program secara lebih terperinci.
Plh. Rektor UNU Jogja, Suhadi, menyampaikan apresiasi atas sambutan baik Kanwil Kemenag DIY. “Kami mengapresiasi ruang dialog dan kerja sama yang sangat terbuka ini. UNU Jogja memiliki mandat untuk mendukung pengembangan SDM pendidikan keagamaan melalui skema akademik yang relevan dan program pengabdian yang berdampak. Sinergi ini diharapkan menjadi kontribusi nyata kampus dalam memajukan pendidikan yang berkualitas dan humanis,” ungkap Suhadi.
Baca juga : Inklusif, Aktif, Berdampak, UNU Jogja Bekali Relawan Sahabat GEDSI melalui Webinar dan
Direktur Pusdeka UNU Jogja, Rindang Farihah, menekankan bahwa penjajakan kolaborasi ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial universitas dalam mendukung terwujudnya pendidikan yang bermartabat, berkeadaban, dan aman bagi anak-anak. “Kekerasan di lembaga pendidikan, khususnya yang berbasis asrama, menjadi perhatian serius yang memerlukan penanganan bersama. Pusdeka UNU Jogja siap menjadi mitra strategis Kemenag DIY dalam merancang program pencegahan yang berkelanjutan, berbasis data, dan kontekstual,” tambahnya.
Sementara itu, Saeroni selaku Direktur Laboratorium Sosial UNU Jogja menyatakan bahwa kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun sinergi yang lebih luas antara dunia akademik dan institusi keagamaan. Ia menegaskan bahwa rencana pelibatan mahasiswa dan dosen dalam kerja-kerja LP3M merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Harapannya, UNU Jogja dapat berkontribusi secara lebih luas dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, ramah anak, dan berkeadilan sosial,” ujar Saeroni. [Latifah]