NU Jogja melalui Direktorat Admisi dan Humas dan Direktorat Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial menyepakati akan membuka pendaftaran mahasiswa baru jalur difabel. Kuota yang disepakati sebanyak 6 orang sebagai mahasiswa baru tahun 2023.
“Program ini sebagai salah satu bentuk implementasi dari keberadaan UNU Jogja sebagai kampus Inklusi,” kata Direktur Admisi dan Humas Irhas Badruzzaman dalam workshop persiapan program ini, Selasa (14/2).
Dia menjelaskan, 6 mahasiswa disabilitas akan mendapatkan kesempatan belajar di UNU Jogja sebagaimana mahasiswa lainnya. “Tidak ada segmentasi khusus untuk pendaftar, namun tetap ada tes. Selain itu, kami melihat kapasitas dari pendaftar itu sendiri apakah bisa diterima di prodi tertentu dan apakah pendaftar mendapatkan rekognisi dari GESI,” tambahnya.
Direktur Direktorat GESI Wiwin Siti Aminah Rohmawati mengatakan proram ini akan memudahkan asesmen terhadap calon mahasiswa UNU dari kalangan disabilitas.
“Program ini akan memastikan hak-hak mahasiswa ini terpenuhi sejak awal. Jadi tidak ada diskriminasi dalam jalur khusus, termasuk soal seleksi perlu adanya modifikasi untuk difabel tertentu. Ini kita bicara tentang hak-hak teman-teman difabel yang bila tidak difasilitasi di awal akan muncul rasa tidak dimanusiakan,” paparnya.
Jalur khusus ini menguatkan komitmen UNU Jogja untuk memberi akses pada warga disabilitas. Saat ini, mahasiswa difabel di UNU Jogja telah mendapat pendampingam dari para relawan untuk menjalani kuliah.