
Suasana duka tengah menyelimuti keluarga besar UNU Jogja. Hanya berselang beberapa hari, dua mahasiswa kebanggaan UNU Jogja meninggal dunia. Keduanya adalah mahasiswa angkatan 2204, Muhammad Khoirul Wafa, dari Prodi Studi Islam Interdisipliner dan Lutfianto Ilham dari Prodi Informatika. Wafa berpulang pada Jumat (23/5) karena sakit, sedangkan Ilham meninggal pada Selasa (27/5) karena mengalami kecelakaan.
Untuk mendoakan berpulangnya mereka, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) UNU Jogja bersama civitas menggelar agenda Doa Bersama di Masjid RM Djatmika Kampus Terpadu UNU Jogja, Rabu (28/5). Bukan hanya kepada dua mahasiswa tersebut, doa bersama yang dapat diikuti secara daring ini juga ditujukan kepada sejumlah anggota keluarga civitas UNU Jogja yang wafat dalam beberapa waktu terakhir.
Wakil Rektor Bidang Kepesantrenan Abdul Ghoffar mengatakan momen ini menjadi duka mendalam bagi UNU Jogja karena kehilangan dua mahasiswa dalam waktu berdekatan. “Momen ini sekaligus menjadi peringatan bagi kita semua bahwa maut menjemput tidak memandang usia. Untuk itu, kapan pun kita harus siap dan harus mempersiapkan sebaik-baiknya,” ujar Ghoffar.

Ia menambahkan, bukan hanya meninggalnya dua mahasiswa tersebut, sejumlah civitas UNU Jogja juga tengah berduka karena berpulangnya orang tua atau anggota keluarga lainnya. Untuk itu, ia mengajak segenap hadirin untuk mendoakan para almarhum dan almarhumah supaya diterima segala amal baiknya dan diampuni seluruh dosa-dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
“Doa bersama ini akan menguatkan ikatan batin kita. Apalagi tradisi NU selama ini juga selalu mengurusi mereka yang telah meninggal melalui doa-doa yang kita kirimkan. Jadi mari kita doakan keluarga, kerabat, dan seluruh kaum muslimin yang telah mendahului kita,” tuturnya.
Pembacaan doa dan tahlil dipimpin oleh Kiai Hidayat, pengasuh Pondok Pesantren UNU Jogja, serta diikuti oleh hadirin yang mengenakan busana serba hitam sebagai tanda berkabung. Lantunan tahlil dan doa pun mengalir dari lantai 5 kampus UNU Jogja dan berbagai penjuru di manapun civitas berada untuk melepas kepergian Wafa, Ilham, dan anggota keluarga besar UNU Jogja lainnya. [Arif]