UNU Jogja Ambil Peran Strategis dalam Penyusunan Pedoman Perlindungan Anak Korban Terorisme

  • 10 Juni 2025
  • Editor UNU
  • Berita
UNU Jogja Ambil Peran Strategis dalam Penyusunan Pedoman Perlindungan Anak Korban Terorisme

UNU Jogja menunjukkan komitmennya dalam isu perlindungan anak melalui keterlibatannya dalam konsultasi publik penyusunan Pedoman dan Mekanisme Koordinasi Perlindungan Anak Korban Jaringan Terorisme. Kegiatan ini digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bekerja sama dengan UNICEF di Hotel Swiss-Belinn, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (3/6).

Dalam forum strategis ini, UNU Jogja hadir melalui Pusat Studi Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga (Pusdeka), dengan menghadirkan Nuzulia Febri Hidayati sebagai perwakilan akademisi. Kehadiran Nuzulia menandai posisi UNU Jogja sebagai mitra intelektual dalam isu-isu kebijakan perlindungan anak yang kompleks dan lintas sektoral.

Baca juga : UNU Jogja Berduka, Civitas Gelar Doa Bersama

“Anak-anak yang menjadi korban jaringan terorisme membutuhkan pendekatan pemulihan yang interdisipliner dan berbasis keadilan sosial. Di sinilah peran akademisi menjadi sangat penting dalam merumuskan pedoman yang tidak hanya legal dan teknis, tetapi juga humanis,” ujar Nuzulia yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Islam Interdisipliner UNU Jogja.

Partisipasi UNU Jogja dalam proses ini mencerminkan visi universitas sebagai pusat keilmuan yang aktif menyumbang solusi terhadap isu-isu kemanusiaan, termasuk dalam konteks perlindungan anak dalam situasi ekstrem. Lewat keterlibatan Pusdeka, UNU Jogja turut membangun narasi perlindungan anak yang berpihak pada prinsip best interest of the child serta nilai-nilai lokal yang inklusif dan religius.

Baca juga : Bagian dari Kerja Sama Indonesia – Tiongkok, UNU Jogja – GEM Co Ltd. Umumkan Pendirian Fakultas Metalurgi

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari kementerian/lembaga, organisasi masyarakat sipil, tokoh agama, aparat keamanan, serta elemen masyarakat lainnya. Para peserta memberikan masukan terhadap substansi pedoman, termasuk strategi pemulihan psikososial, koordinasi lapangan, dan perlindungan hak-hak dasar anak.

Sebelumnya, konsultasi serupa telah dilaksanakan di tingkat pusat pada 29 – 30 April 2025. Kemen PPPA menegaskan bahwa seluruh masukan dari proses konsultasi ini akan menjadi fondasi dalam merumuskan pedoman yang aplikatif dan adaptif terhadap dinamika lapangan.

Melalui partisipasi aktif ini, UNU Jogja menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu, tetapi juga terlibat langsung dalam kerja-kerja advokasi kebijakan untuk masyarakat yang lebih adil dan berkeadaban. [Latifah]

Berita Terkait

Dorong Peningkatan Prestasi Mahasiwa, UNU Jogja Gelar Beswan Goes To Campus 2025
  • Editor UNU
  • 13 Juni 2025

Dorong Peningkatan Prestasi Mahasiwa, UNU Jogja Gelar Beswan Goes To Campus 2025

UNU Jogja sukses menyelenggarakan acara “Beswan Goes To Campus (BGTC) 2025”, bekerjasama dengan...

UNU Jogja Jalin Silaturahim Strategis dengan PCNU Sleman dan Gunungkidul, Perkuat Kaderisasi dan Promosi PMB Lewat Roadshow Lintas Daerah
  • Editor UNU
  • 13 Juni 2025

UNU Jogja Jalin Silaturahim Strategis dengan PCNU Sleman dan Gunungkidul, Perkuat Kaderisasi dan Promosi PMB Lewat Roadshow Lintas Daerah

UNU Jogja terus memperkuat peran strategisnya dalam mencetak kader unggul Nahdlatul Ulama. Hal...

UNU Jogja – Baznas DIY Kolaborasi Program Beasiswa, Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat
  • Editor UNU
  • 12 Juni 2025

UNU Jogja – Baznas DIY Kolaborasi Program Beasiswa, Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat

UNU Jogja dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Daerah Istimewa Yogyakarta memperkuat jalinan...