Ngopi Sore di ZCoffee Sky Garden UNU Jogja, Menikmati Secangkir Kopi Sembari Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Berbasis Zakat
Antrean panjang terlihat di Sky Garden lantai 6 Kampus Terpadu UNU Jogja, Rabu (30/4) sore. Civitas dan mahasiswa tampak mengerumuni sebuah outlet yang menyajikan berbagai menu kopi, seperti espresso, cappuccino, hingga tubruk. Ada pula sajian minuman kekinian lainnya, seperti cokelat, matcha, dan red velvet.
Begitulah suasana peluncuran ZCoffee, usaha minuman kopi kekinian berbasis pemberdayaan yang digagas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Di hari peluncuran ZCoffee di UNU Jogja, civitas dapat menikmati segelas kopi ditemani suasana senja di ruang terbuka hijau UNU Jogja yang syahdu.
Baca juga : Meriah! Perpustakaan UNU Jogja Hadirkan Harmoni Literasi dan Seni dalam Panggung Ekspresi
ZCoffee bukan sekadar kedai kopi yang berorientasi bisnis. Kedai kopi ini mengedepankan pemberdayaan kepada mustahik atau golongan penerima zakat. Biji kopi yang diolah di ZCoffee diperoleh dari petani kopi binaan Baznas.
Adapun seluruh proses pengolahan kopi dari penggilingan, penjualan hingga pelayanan oleh barista juga dilakukan oleh mustahik yang telah dilatih. Mereka didukung Baznas dari aspek permodalan hingga pendampingan wirausaha. Di ZCoffee UNU Jogja, sejumlah mahasiswa mengelola kedai kopi ini.
Peluncuran ZCoffee di UNU Jogja ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Baznas DIY Puji Asturi didampingi Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas DIY H. Jazilus Sakhok. Dari UNU Jogja hadir Pelaksana Harian (Plh) Rektor Suhadi Cholil, Wakil Rektor Bidang Transformasi Kelembagaan dan Sumber Daya Brian Edityanto, dan Pelaksana Tugas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Nafiatul Umami.
Ketua Baznas DIY Puji Asturi menjelaskan ZCoffee merupakan upaya Baznas untuk memberikan manfaat seluas-luasnya pada umat melalui program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat. ZCoffee telah dibuka di beberapa kampus dan turut dikelola oleh mahasiswa. “Melalui ZCoffee, kami ingin membantu mahasiswa yang terkendala secara ekonomi supaya dapat terus melanjutkan pendidikan,” ujarnya.
Baca juga : UNU Jogja Salurkan Ratusan Paket Sembako bagi Warga Dowangan dan Kaliabu D.I Yogyakarta
Hingga 2024, ZCoffee memiliki 18 gerai dan 2 roastery yang tersebar di 8 kota dan 4 provinsi di Indonesia. Kedai kopi ini diharapkan menjadi ekosistem pemberdayaan ekonomi berbasis zakat yang berkelanjutan dan mampu memberi manfaat ekonomi serta keterampilan bagi para mustahik.
Plh. Rektor UNU Jogja Suhadi Cholil menyambut baik dan mengapresiasi dukungan Baznas pada pengembangan kewirausahaan dan kemandirian ekonomi berbasis zakat melalui pembukaan ZCoffee di UNU Jogja. “Semoga kolaborasi UNU Jogja dan Baznas dapat terus berlanjut di masa yang akan datang dan terus memberikan manfaat pada umat,” tandasnya. [Arif]
