Mahasiswa UNU Jogja Lolos P2MW 2025, Usaha Rintisan Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal Raih Pendanaan Nasional

Empat kelompok mahasiswa UNU Jogja menorehkan prestasi membanggakan dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Keempat usaha rintisan tersebut dinyatakan lolos dan berhak atas pendanaan serta pembinaan wirausaha dari pemerintah.
Yang membanggakan, seluruh proposal usaha yang diajukan mahasiswa UNU Jogja dalam bimbingan dosen program studi Manajemen, Nurna Pratiwi dan Suhada berhasil mengangkat potensi lokal, pemberdayaan desa, dan nilai-nilai keberlanjutan. Salah satu usaha yang mendapat perhatian adalah paket wisata edukatif berbasis budaya lokal di Desa Ngoro-oro, yang diinisiasi oleh Lisa Aisah dan tim.
Baca juga : UNU Jogja Gelar Pelatihan Penyusunan Proposal Hibah DIKTI dan Penulisan Jurnal Bereputasi
Sementara itu, usaha telur bebek berkualitas yang diinisiasi oleh Arifin Kurnia Setiatama, produk camilan sehat dari daun kelor oleh Dita Damayanti, serta inovasi minuman kelapa kekinian berbasis gerobak budaya oleh Yudi Mustafirin lolos pada kategori bertumbuh. Seluruhnya dinilai memiliki prospek ekonomi serta kebermanfaatan sosial di masyarakat.
“Ini bukan hanya prestasi individual mahasiswa, tapi juga bagian dari visi UNU Jogja sebagai kampus pembelajar dan pemberdaya. Semangat berwirausaha di kalangan santri intelektual ini patut diapresiasi,” ujar Direktur Employability & Entrepreneurship Mahasiswa, Nurhadi.
Baca juga : UNU Jogja dan PCNU Sragen-Magelang Sepakat Tingkatkan Akses Kuliah untuk Generasi NU
P2MW sendiri merupakan program nasional yang mendorong pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Dengan pendekatan pembinaan dan pendanaan bertahap, program ini telah melahirkan banyak usaha rintisan yang tumbuh dari kampus dan berkontribusi nyata di masyarakat.
Dengan pencapaian ini, UNU Jogja tercatat sebagai salah satu perguruan tinggi penerima bantuan usaha mahasiswa terbanyak di lingkungan LLDIKTI Wilayah V. Capaian ini diharapkan tidak hanya memperkuat semangat kewirausahaan mahasiswa, tetapi juga mendorong integrasi nilai-nilai Islam, budaya lokal, dan inovasi dalam geliat ekonomi masa depan. [Latifah]