Mahasiswa UNU Jogja Ciptakan Sistem Hidroponik Otomatis Berbasis PID, Atur Nutrisi Tanaman Hanya Lewat Excel

Imam Muchlisin, mahasiswa prodi Teknik Elektro UNU Yogyakarta di bawah bimbingan dosen Irwan Novianto, ciptakan inovasi di bidang teknologi pertanian modern dengan mengembangkan Sistem Pencampuran Nutrisi Hidroponik Otomatis berbasis Proportional–Integral–Derivative (PID) controller yang dirancang untuk memudahkan petani hidroponik dalam mengatur komposisi nutrisi secara presisi.
Sistem ini memanfaatkan sejumlah komponen utama, seperti ESP32, sensor pH, sensor TDS, sensor flow, solenoid valve, pompa, relay, dan driver motor L298N. Keunggulan desainnya terletak pada kemampuannya menerima input langsung dari Microsoft Excel, sehingga pengguna dapat memasukkan nilai volume dan kadar nutrisi (ppm) sesuai kebutuhan dengan cara yang sederhana namun efektif.
Baca juga : Lulusan UNU Jogja Tembus Beasiswa Prestisius China Scholarship Council
Setelah data dimasukkan, ESP32 memproses informasi tersebut dengan mengandalkan pembacaan dari sensor TDS dan sensor flow untuk memantau kondisi aktual nutrisi. Proses pencampuran berlangsung otomatis melalui sistem kontrol berbasis PID. Hasil pencampuran kemudian dialirkan ke wadah penampungan sebelum disalurkan ke instalasi hidroponik.

Menurut Imam Muchlisin, penggunaan sistem berbasis PID membuat pencampuran nutrisi lebih akurat dan efisien dibandingkan metode manual. “Dengan sistem ini, kesalahan manusia dalam pengukuran dan pencampuran dapat diminimalkan. Harapannya, petani bisa menghemat waktu sekaligus menjaga kualitas tanaman,” jelasnya.
Baca juga : UNU Jogja Torehkan Prestasi Nasional, Laskar Pelita Sabet Juara 2 Business Plan 2025
Meski masih dalam tahap pengembangan, inovasi ini dinilai memiliki keunggulan dibanding penelitian serupa. Integrasi ESP32 dengan antarmuka Microsoft Excel, pemanfaatan kontrol PID, serta dukungan sensor flow, solenoid valve, dan driver motor L298N menjadikan rancangan ini unik dan berpotensi membuka jalan baru bagi penerapan Internet of Things (IoT) dalam otomasi hidroponik.
Dosen pembimbing, Irwan Novianto, menegaskan bahwa integrasi ESP32, sensor pH/TDS/flow, dan kontrol PID dengan input Excel menghadirkan rancangan yang presisi sekaligus mudah digunakan. “Harapannya, setelah kalibrasi berkala dan uji lapangan, sistem ini siap diadopsi luas. Manfaatnya nyata bagi petani, tentunya pencampuran lebih akurat, waktu kerja lebih singkat, human error berkurang, dan kualitas tanaman lebih konsisten,” jelasnya.
Kehadiran teknologi ini diharapkan mampu menjadi solusi praktis bagi petani hidroponik, baik skala rumah tangga maupun komersial, sekaligus mendorong modernisasi sektor pertanian di Indonesia. [Latifah]