Gelar Diskusi Publik, Fakultas Ilmu Pendidikan UNU Jogja Bahas Peran Strategis UNU Jogja dalam Pendidikan dan Pemajuan Kebudayaan

  • 11 April 2025
  • Editor UNU
  • Berita
Gelar Diskusi Publik, Fakultas Ilmu Pendidikan UNU Jogja Bahas Peran Strategis UNU Jogja dalam Pendidikan dan Pemajuan Kebudayaan

Fakultas Ilmu Pendidikan UNU Jogja menggelar diskusi publik bertajuk “Menembus Ruang: Peran Strategis UNU Yogyakarta dalam Pendidikan dan Pemajuan Kebudayaan” di ruang The Forum, Kampus Terpadu UNU Jogja, Kamis (10/4). Diskusi ini menghadirkan Ketua Dewan Kesenian Belitong dan Founder Yayasan Pusat Studi Kebudayaan Belitong, Iqbal H. Saputra dan dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UNU Jogja, Risda Nur Widia.

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNU Jogja, Mustaghfiroh Rahayu mengatakan agenda ini merupakan upaya untuk merespon kebutuhan dan kontekstualitas akademika UNU Jogja terhadap budaya kosmopolitan yang semakin terbuka di tingkat lokal maupun global.

Dalam agenda ini, dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris sekaligus moderator diskusi, Rahayu Rizky, membuka ruang diskusi.

Narasumber pertama, Risda Nur Widia memaparkan capaian, kerja sama, dan program berbasis pendidikan dan kebudayaan yang telah berjalan dan akan diwujudkan oleh UNU Jogja.

Ia juga menilai, pendidikan dan kebudayaan adalah cara strategis untuk menjamin masa depan Indonesia.

Selain itu, ia menambahkan, langkah memajukan pendidikan dan kebudayaan pada civitas akademika merupakan langkah mengantisipasi dan merekonsiliasi masyarakat secara luas serta progresif.

Sejalan dengan itu, dalam aspek kemajuan kebudayaan, Iqbal H. Saputra menilai bahwa sikap sehari-hari yang dihayati dan diyakini merupakan bagian dari pengetahuan dan pendidikan.

Iqbal juga menjelaskan bahwa kebudayaan harus memahami situasi dan posisi para pelakunya dalam bersikap.

Iqbal menekankan untuk merawat akar kebudayaan yang telah menjadi pengetahuan di dalam masyarakat.

“Dapat kita bayangkan apabila satu bahasa hilang, maka kita akan kehilangan satu kebudayaan,” katanya.

Sebagai penutup diskusi, Rahayu menekankan bahwa diskusi ini telah berhasil membuka horizon pengetahuan baru yang lebih luas dan segar mengenai kemajuan pendidikan dan kebudayaan, baik bagi mahasiswa UNU Jogja dan juga masyarakat. [Latifah]


Berita Terkait

UNU Jogja Gelar Pelatihan Penyusunan Proposal Hibah DIKTI dan Penulisan Jurnal Bereputasi
  • Editor UNU
  • 03 Juli 2025

UNU Jogja Gelar Pelatihan Penyusunan Proposal Hibah DIKTI dan Penulisan Jurnal Bereputasi

UNU Jogja menggelar kegiatan peningkatan kapasitas dosen dalam penyusunan proposal hibah DIKTI dan...

UNU Jogja dan Kanwil Kemenag DIY Jajaki Program “Aman Sekolah Berasrama” untuk Perlindungan Anak
  • Editor UNU
  • 03 Juli 2025

UNU Jogja dan Kanwil Kemenag DIY Jajaki Program “Aman Sekolah Berasrama” untuk Perlindungan Anak

UNU Jogja melalui Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) terus menunjukkan...

UNU Jogja Buka Pendaftaran KIP-K 2025, Tegaskan Komitmen Sebagai Kampus Inklusif dan Terjangkau
  • Editor UNU
  • 03 Juli 2025

UNU Jogja Buka Pendaftaran KIP-K 2025, Tegaskan Komitmen Sebagai Kampus Inklusif dan Terjangkau

UNU Jogja kembali membuka kesempatan bagi calon mahasiswa untuk kuliah melalui skema KIP...