
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNU Jogja bekerja sama dengan Subdirektorat Kontranarasi Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror menggelar Kelas Menulis Kontranarasi Radikalisme dan Terorisme. Kegiatan ini bertujuan memperkuat wawasan mahasiswa dalam merespons isu intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET) melalui media tulis.
Kegiatan ini berlangsung secara hybrid. Sesi daring digelar pada Sabtu (31/5/2025) dengan tema “Kontranarasi Anti Basi”. Sementara itu, sesi luring dilaksanakan pada Rabu (4/6/2025) di Kampus UNU Jogja, membahas sistem keamanan digital (online security system) dan strategi kontranarasi terhadap IRET.
Sebanyak 32 mahasiswa terpilih dari berbagai program studi di UNU Jogja mengikuti kelas menulis tersebut secara aktif.
Kegiatan difasilitasi oleh tim pengajar dari UNU Jogja yakni Dekan FIP, Mustagfiroh Rahayu, Murdianto, dan Muhammad Rofiqi, serta tim dari Densus 88 yang dipimpin oleh Staf Khusus Ka Densus 88 Anti Teror Bidang Literasi dan Media, Khoirul Anam.
“Kegiatan ini memuat praktik menulis, review tulisan, serta pelatihan keterampilan produksi dan analisis konten kontranarasi. Mahasiswa sangat antusias, bahkan dalam kelas daring mereka tetap aktif berdialog,” ujar Mustagfiroh Rahayu.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan langsung terkait upaya menangkal penyebaran narasi radikal di media sosial. Materi yang disampaikan mencakup pembuatan konten kreatif berbasis nilai kebangsaan dan toleransi.
Muhammad Rizki, mahasiswa Prodi PGSD yang menjadi salah satu peserta, berharap kegiatan ini mampu membuka pemikiran yang lebih luas.
“Saya ingin bisa menanggapi narasi yang menyudutkan kelompok moderat di media sosial dengan cara yang tepat dan argumentatif,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, peserta aktif mendapatkan buku JI the Untold Story: Perjalanan Kisah Jemaah Islamiyah karya Irjen. Pol. Sentot Prasetyo, S.I.K secara gratis di akhir sesi pelatihan. [Latifah]