
UNU Jogja kembali membuka kesempatan bagi calon mahasiswa untuk kuliah melalui skema KIP Kuliah (KIP-K) Tahun 2025. Pendaftaran resmi dibuka sejak 12 Juni hingga 31 Juli 2025 mendatang.
Melalui jalur KIP-K ini, UNU Jogja menegaskan peran dan komitmennya sebagai kampus yang inklusif, ramah akses, dan berorientasi pada keadilan sosial. Program ini menjadi bentuk nyata dukungan UNU Jogja untuk membuka seluas-luasnya kesempatan pendidikan tinggi bagi lulusan SMA/SMK/MA yang memiliki keterbatasan ekonomi.
“Kampus kami memiliki visi untuk menjadi universitas unggul yang terbuka bagi semua kalangan. Melalui jalur KIP-K, UNU Jogja ingin memastikan pendidikan tinggi yang bermutu bisa diakses oleh anak-anak bangsa tanpa terkendala biaya,” ujar Plt. Direktur Admisi UNU Jogja, Tri Yuliani.
Adapun syarat utama pendaftar jalur KIP-K 2025 di UNU Jogja antara lain: lulusan SMA/SMK/MA tahun 2023, 2024, atau 2025; memiliki KIP, PKH, KKS, atau SKTM; sudah terdaftar sebagai calon mahasiswa UNU Jogja; bukan penerima beasiswa lain; dengan penghasilan gabungan orang tua maksimal Rp4 juta per bulan atau Rp750 ribu per anggota keluarga. Penerima KIP-K juga diharapkan siap lulus tepat waktu (8 semester) dengan IPK di atas 3,00 setiap semesternya.
Baca juga : Inklusif, Aktif, Berdampak, UNU Jogja Bekali Relawan Sahabat GEDSI melalui Webinar dan
Pendaftaran KIP-K UNU Jogja dilakukan secara nasional melalui laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id, sementara pendaftaran lokal kampus tersedia di pmb.unu-jogja.ac.id. Seleksi dan pengumuman hasil akan dilakukan pada Agustus 2025, menyesuaikan jadwal pembagian kuota KIP-K dari Kementerian.
Sebagai kampus di bawah naungan Nahdlatul Ulama, UNU Jogja terus berupaya menghadirkan pendidikan tinggi yang terjangkau, inklusif, dan memberdayakan. Selain membuka jalur KIP-K, UNU Jogja juga rutin menyelenggarakan sosialisasi dan pendampingan pendaftaran bagi calon mahasiswa dari berbagai daerah.
Dengan komitmen tersebut, UNU Jogja berharap dapat mendukung pemerataan akses pendidikan, membangun generasi muda yang unggul, serta memperkuat kontribusi bagi pembangunan bangsa. [Latifah]