
UNU Jogja menggelar kegiatan peningkatan kapasitas dosen dalam penyusunan proposal hibah DIKTI dan penulisan jurnal bereputasi di Ruang Prefunction Lantai 5 Kampus UNU Jogja, Kamis (3/7). Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof. Agus Pramono, Guru Besar Bidang Manufaktur Komposit Teknik Metalurgi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
“Pelatihan ini digelar untuk mendukung peningkatan kualitas riset dan publikasi dosen UNU Jogja, sekaligus mendorong keberhasilan proposal hibah kompetitif DIKTI pada periode 2026,” ujar Direktur Inovasi Akademik UNU Jogja, Rinanti Nur Hapsari.

Pelaksana Harian (PLH) Rektor UNU Jogja, Suhadi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguatan kapasitas dosen di lingkungan kampus NU. “UNU Jogja adalah kampus yang relatif muda di bawah Nahdlatul Ulama. Meski demikian, tahun lalu sudah ada belasan hibah yang diraih. Namun, jumlah tersebut masih kalah dibandingkan dengan kampus-kampus besar di DIY. Saat ini, posisi kita berada di tingkat menengah di antara kampus LPTNU se-Indonesia. Ini merupakan capaian yang baik bagi institusi muda, tetapi tentu kita tidak boleh berpuas diri. Kita harus terus berkompetisi dengan perguruan tinggi lain yang lebih besar,” tegasnya.
Baca juga : PBI UNU Jogja Gelar Pelatihan Bahasa Inggris di RTK Jaban, Dorong Literasi Digital Generasi Muda
Suhadi juga menyoroti semangat yang tumbuh di kalangan dosen UNU Jogja untuk terus berkembang. “Saya melihat antusiasme teman-teman dosen untuk bersaing meraih hibah kompetitif. Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan menyambut hibah 2026, sekaligus memperkuat pemahaman terhadap sudut pandang reviewer dalam menilai proposal,” tambahnya.

Sementara itu, Prof. Agus Pramono yang juga berpengalaman sebagai reviewer hibah DIKTI, memberikan pemaparan mendalam mengenai tantangan dan strategi agar proposal hibah lolos seleksi. Ia menekankan pentingnya memperkuat substansi riset, keterkaitan tema dengan prioritas nasional, serta teknik penulisan yang memenuhi standar penilaian.
“Masih relatif sedikit dosen dari institusi NU yang berhasil lolos dalam hibah berskala nasional. Ini perlu kita kejar bersama melalui peningkatan mutu proposal dan publikasi,” ujar Prof. Agus.
Selain membahas strategi penyusunan proposal hibah, pelatihan ini juga menyoroti penulisan jurnal bereputasi dan memberikan tips publikasi di jurnal terindeks internasional. Melalui kegiatan ini, UNU Jogja berharap dapat meningkatkan kontribusi akademik dosen dalam menghasilkan riset dan publikasi ilmiah yang berdampak luas. [Latifah]