UNU Jogja melalui Center for Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (Center for GEDSI) menyelenggarakan dua program edukatif bertema inklusi sosial dan disabilitas pada 26–27 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen UNU Jogja membangun kampus ramah disabilitas dan mendukung penguatan kapasitas relawan muda dalam isu inklusi sosial. Kedua acara juga menghadirkan juru bahasa isyarat sebagai bentuk komitmen aksesibilitas bagi semua peserta.
Direktur Center for GEDSI UNU Jogja, Wiwin Rohmawati, menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat bagi para relawan baru yang bergabung.
Baca juga : Perkuat Kolaborasi Global, UNU Jogja Gelar Seminar Internasional Pendidikan
“Kami menyambut para Relawan Sahabat GEDSI yang baru, berjumlah 21 orang. Pada Kamis dan Jumat, 26 dan 27 Juni ini, kami mengadakan dua acara berupa Webinar dan Workshop. Kegiatan ini dirancang untuk membekali para relawan atau Sahabat GEDSI dengan pengetahuan dasar tentang kerelawanan, inklusi sosial, dan disabilitas,” ujar Wiwin Rohmawati.
Acara pertama adalah Webinar “Mengenal Isu Disabilitas: Konsep, Ragam, dan Hak Penyandang Disabilitas” yang digelar pada Kamis, 26 Juni 2025 secara daring melalui Zoom. Webinar ini menghadirkan Dewi Tjakrawinata, Ketua dan Pendiri Yayasan Peduli Sindroma Down Indonesia (YAPESDI), sebagai narasumber utama. Moderator webinar adalah Yusnita Ike Christanti dari Tim Peneliti LP3M UNU Jogja.
Baca juga : UNU Jogja Ambil Peran Strategis dalam Penyusunan Pedoman Perlindungan Anak
Dalam pemaparannya, Dewi Tjakrawinata menekankan pentingnya memahami ragam disabilitas sesuai UU No. 8 Tahun 2016, mengenali hak-hak penyandang disabilitas, hingga cara berkomunikasi yang inklusif dan penuh penghormatan. Ia juga mengingatkan peserta bahwa “semua akan disabilitas pada waktunya,” mendorong kesadaran akan pentingnya membangun masyarakat yang empatik dan bebas stigma.
Agenda edukatif berlanjut dengan Workshop Kerelawanan dan Inklusi Sosial pada Jumat, 27 Juni 2025, bertempat di Ruang 701, Lantai 7 Kampus UNU Jogja. Workshop ini menghadirkan dua narasumber utama: Faidatun Nadiroh (Relawan Center for GEDSI) dan Arif Prasetyo, S.Sos. (Teman Netra, LPDP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Baca juga : Bedah Buku Bubarnya Jemaah Islamiyah, Polri Ajak UNU Jogja Perdalam Riset Pencegahan
Kegiatan dipandu oleh Ainun Nurulloh, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNU Jogja yang juga menjadi Sahabat GEDSI. Workshop ini menekankan penguatan kapasitas relawan dalam hal komunikasi inklusif, empati, pengetahuan tentang disabilitas, dan peran relawan sebagai support system.
Materi workshop juga mengangkat prinsip penting relawan, seperti menghindari prasangka, menghargai kemandirian penyandang disabilitas, serta menggunakan bahasa yang inklusif dan tidak merendahkan.
Center for GEDSI UNU Jogja berharap rangkaian webinar dan workshop ini dapat menjadi langkah konkret membangun jejaring relawan muda yang peduli isu sosial, inklusi, dan hak-hak penyandang disabilitas. UNU Jogja terus berkomitmen mendorong lingkungan kampus yang inklusif, setara, dan ramah bagi semua kelompok, tanpa diskriminasi. [Latifah]
