UNU Jogja melalui Fakultas Teknologi Informasi (FTI), menjalin kolaborasi strategis dengan Upbit Indonesia untuk menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Web3 On Campus”, Rabu (25/6). Kegiatan ini menghadirkan edukasi seputar teknologi Web3 dan potensi besar industri kripto dalam menciptakan peluang karier masa depan yang lebih terbuka dan inklusif.
Bertempat di Hall Lantai 5 UNU Jogja, acara ini dihadiri ratusan mahasiswa lintas program studi. Tiga pembicara dari berbagai bidang Web3 turut hadir: Resna Raniadi (COO Upbit Indonesia), Yanuar (Lead Dev Factor DAO), dan Fiola Virginia Gunawi (CMO Sphynx Labs). Diskusi berlangsung interaktif dan menginspirasi, dipandu oleh tim Upbit Indonesia sebagai inisiator utama.
Baca juga : Lahirkan Pemimpin dari Kampus, UNU Jogja Dorong Mahasiswa Teladani Kepemimpinan ala Rasulullah SAW
DekanFTI UNU Jogja, M. Syamsiro, menjelaskan bahwa Program Web3 On Campus merupakan hasil kerja sama antara IDNFT dan FTI UNU Jogja yang bertujuan mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program ini memberikan ruang bagi mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan sosialisasi dan edukasi terkait perkembangan teknologi seperti Web3, NFT, metaverse, blockchain, dan sejenisnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi akses yang cepat dan tepercaya dalam menghadirkan pembaruan informasi dan pendidikan dari industri Web3 dan NFT. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan gambaran mengenai peluang baru serta jalur karier potensial yang bisa dikembangkan di sektor teknologi terdesentralisasi.
Baca juga : Hadirkan Profesor Rusia, Ratusan Mahasiswa UNU Jogja Upgrade Skill Pembelajaran di Era Digital
Dalam sesi pertama, peserta diperkenalkan pada ekosistem Upbit Indonesia dan pengenalan dasar industri Web3. Resna Raniadi menjelaskan bagaimana teknologi blockchain dan aset kripto bukan hanya tren sesaat, tetapi bagian dari transformasi digital global yang sedang berlangsung. “Mahasiswa adalah aktor utama dalam mendorong adopsi teknologi masa depan. Web3 membuka ruang bagi desentralisasi, keterbukaan, dan inklusi digital,” ujarnya.
Topik kedua mengangkat tema “Revolusi Industri Terdesentralisasi: 1001 Potensi dan Peluang Karier di Industri Web3”. Para narasumber menggarisbawahi bahwa Web3 menawarkan spektrum peluang kerja yang luas: mulai dari pengembang (developer), perancang produk (product designer), analis data, hingga spesialis komunitas dan marketing.
“Kita tidak lagi bicara masa depan ini sudah sekarang. Dunia membutuhkan talenta yang siap adaptif, kreatif, dan memahami teknologi terdesentralisasi,” ungkap Fiola Virginia.
Baca juga : UNU Jogja Jadi Inspirasi Siswa MA Matholi’ul Hikmah untuk Lanjutkan Pendidikan Tinggi
Kolaborasi antara UNU Jogja dan Upbit Indonesia ini merupakan bentuk nyata keterlibatan perguruan tinggi dalam menjawab tantangan zaman. Selain pemahaman teknologi, mahasiswa juga mendapatkan wawasan praktis dan peluang jejaring global di industri yang terus berkembang.
Acara ini juga diramaikan dengan berbagai benefit: giveaway, sertifikat, sesi Q&A dengan para ahli industri, serta kesempatan membangun koneksi dengan komunitas Web3 nasional. [Latifah]
