Pusdeka UNU Jogja Dorong Ketahanan Keluarga Melalui Program Sharing Keluarga Harmoni

  • 23 Juni 2025
  • Editor UNU
  • Berita
Pusdeka UNU Jogja Dorong Ketahanan Keluarga Melalui Program Sharing Keluarga Harmoni

Pusat Studi Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga (Pusdeka) UNU Jogja melalui Klinik K2+ bekerja sama dengan Lembaga Kesejahteraan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) DIY, dan Seva Psychologia menyelenggarakan program “Sharing Keluarga Harmoni” pada Rabu dan Kamis, 18–19 Juni 2025, bertempat di Pre-Function Hall UNU Jogja.

Program ini menghadirkan dua kelas tematik, yaitu Kelas Suami yang dilaksanakan pada Rabu, 18 Juni, dan Kelas Istri pada Kamis, 19 Juni 2025. Kedua sesi berlangsung pada pukul 09.00–10.30 WIB dan diikuti oleh dosen serta tenaga kependidikan (tendik) UNU Jogja.

Baca juga : Dorong Mahasiswa Lulus Tepat Waktu, Prodi PGSD UNU Jogja Gelar Sosialisasi Metode Penulisan Tugas Akhir

Direktur Pusdeka UNU Jogja, Rindang Farihah, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai ruang aman untuk berbagi dan konsultasi terbatas, khusus bagi sivitas akademika yang telah menikah maupun sedang mempersiapkan pernikahan.

“Program ini menggunakan pendekatan keluarga maslahah, yaitu membangun keluarga yang seimbang secara ruhiyah, emosional, dan sosial,” ungkap Rindang.

Baca juga : UNU Jogja Berduka, Civitas Gelar Doa Bersama

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang konsep keluarga maslahah, tetapi juga berkesempatan untuk mendiskusikan problematika keluarga secara langsung dengan para fasilitator yang kompeten di bidangnya.

Para fasilitator yang terlibat antara lain Rizqi Karomatul dari LKKNU DIY, Saeroni dari Klinik K2+ UNU Jogja, Nova Henriyani seorang Psikolog Klinis, dan Rika Iffati Farihah dari LKKNU DIY. Mereka berasal dari latar belakang psikologi klinis, konseling keluarga, dan akademisi, sehingga mampu memberikan pendekatan yang komprehensif.

Baca juga : UNU Jogja Gandeng PT KAI Daop 6, Wujudkan Kolaborasi Pendidikan dan Transportasi

Menurut Rindang, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat ketahanan keluarga di lingkungan kampus. “InsyaAllah pada Batch II nanti, kami akan mengangkat isu-isu yang lebih spesifik, seperti Long Distance Marriage (LDM) dan tantangan dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga,” tambahnya.

Salah satu peserta, Rini Arofah, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut sangat relevan dan bermanfaat bagi sivitas akademika yang ingin membangun keluarga harmonis di tengah tuntutan profesional. [Latifah]

Berita Terkait

Perkuat Kolaborasi Global, UNU Jogja Gelar Seminar Internasional Pendidikan Inklusif bersama UWE Bristol, UNU Sidoarjo, dan UIM
  • Editor UNU
  • 23 Juni 2025

Perkuat Kolaborasi Global, UNU Jogja Gelar Seminar Internasional Pendidikan Inklusif bersama UWE Bristol, UNU Sidoarjo, dan UIM

Center for GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion) UNU Jogja bekerja sama...

Mayoritas Penyandang Disabilitas Tak Kuliah dan Tak Bekerja, UNU Jogja – Komisi Nasional Disabilitas Berkomitmen Perluas Akses Penyandang Disabilitas
  • Editor UNU
  • 19 Juni 2025

Mayoritas Penyandang Disabilitas Tak Kuliah dan Tak Bekerja, UNU Jogja – Komisi Nasional Disabilitas Berkomitmen Perluas Akses Penyandang Disabilitas

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hanya 2,8 % dari 17,9 juta penyandang...

Kuliah Umum Bahasa Indonesia, UNU Jogja Perkuat Kapasitas Menulis Ilmiah Mahasiswa
  • Editor UNU
  • 18 Juni 2025

Kuliah Umum Bahasa Indonesia, UNU Jogja Perkuat Kapasitas Menulis Ilmiah Mahasiswa

UNU Jogja terus memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah...