Prodi Informatika UNU Jogja Buka Jalur Alternatif Tugas Akhir, Prioritaskan Dampak Sosial
Prodi Informatika UNU Jogja Buka Jalur Alternatif Tugas Akhir, Prioritaskan Dampak Sosial
22 Mei 2025
Editor UNU
Berita
Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Informatika UNU Jogja, resmi mengubah kebijakan tugas akhir mahasiswa pada Selasa (20/5). Dalam Sosialisasi Tugas Akhir 2025 yang digelar di ruang 411–412 kampus UNU Jogja, program studi menyampaikan bahwa skripsi bukan lagi satu-satunya opsi. Mahasiswa kini dapat memilih dari lima bentuk tugas akhir yang diakui secara resmi.
Ketua Program Studi Informatika, Yana Hendriana, menyampaikan bahwa tugas akhir kini dapat berbentuk jurnal ilmiah, buku, prosiding, proyek bisnis, atau pengabdian kepada masyarakat. Kebijakan ini bertujuan agar karya mahasiswa tidak berhenti sebagai dokumen formal, melainkan menjadi solusi nyata bagi masyarakat.
“UNU tidak hanya membatasi skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa, tetapi membuka empat alternatif lainnya. Kami ingin mahasiswa bisa memberi kontribusi langsung, sesuai bidang keilmuan informatika,” jelas Yana.
Sosialisasi diikuti oleh puluhan mahasiswa angkatan 2021 dan 2022. Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta, Soleh Huda, menanyakan apakah bisnis rintisan yang telah berjalan bisa dijadikan tugas akhir. Kaprodi menegaskan bahwa selama bisnis tersebut relevan dengan bidang informatika, hal itu sangat dimungkinkan.
“Selama bisnis tersebut mengandung unsur informatika seperti sistem informasi, teknologi digital, atau pengembangan aplikasi, tentu bisa. Bahkan itu menjadi nilai tambah karena menunjukkan penerapan langsung dari ilmu yang dipelajari,” tegasnya.
Selain menyampaikan kebijakan baru, sejumlah dosen seperti Pipit Febriana Dewi, Restiadi Bayu Taruno, Fadmi Rina, S.Kom., Anis Susila Abadi, dan Abdulloh Badruzzaman, turut memaparkan panduan teknis penyusunan tugas akhir. Mereka menjelaskan proses pemilihan topik, metodologi, penulisan naskah, hingga bimbingan dan sidang.
Acara berlangsung interaktif, dengan mahasiswa aktif berdiskusi dan mulai merancang ide tugas akhir berbasis minat dan pengalaman pribadi. Sosialisasi ini disebut sebagai upaya konkret program studi dalam mencetak lulusan yang tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu berinovasi dan berkontribusi nyata. [Latifah]